KEBUTUHAN DASAR IBU HAMIL SESUAI TAHAP PERKEMBANGANNYA
1.
Mobilisasi, Body Mekanik, Pekerjaan
Wanita hamil
dianjurkan mempunyai kebugaran jantung. Wanita yang secara fisik bugar lebih
dapatmelakukanan persalinan. Akan teteapi gerak badan selama hamil harus
dilakukan dengan bijak. Hindari peningkatan suhu tubuh diatas 38,9°C. Latihan
aerobic dapat meningkatkan suhu tubuh menjadi lebih tinggi dari hari ini,
karena itu hati-hati. Gerakan badan yang ringan baik sekali dan
sedapat-dapatnya diudara segar dan sinar matahari pada pagi hari. Sewaktu
beraerobik darah akan dialirkan ke otot dan kulit dan menjauh dari organ-organ
lain, seperti ginjal, rahim, atau hati. Kebanyakan ahli menyarankan agar anda
menghindari olahraga sampai 70 – 80% dari kadar olahraga pra kehamilan. Selama
kehamilan jagalah agar denyut nadi anda dibawah 140 kali permenit.
Bidan harus bisa
mengidentifikasi kemungkinan pemaparan zat-zat berbahaya yang berhubungan denga
kehamilan.
o
Gambarkan
pekerjaan klien baik tugas maupun lingkungannya
o
Apakah
pekerja agricultural , pekerja pabrik, pembuat furniture, pekerja RS, dan
memperhatikan zat-zat apa saja yang bida membahayakan
o
Berapa
jam ia bekerja?
o
Apakah
selama 6bulan terakhir terpapar zat kimia?
o
Catat
apakah pekerjaannya berhubungan dengan radiasi, panas, suara yang bising?
o
Apakah
klien menggunakan alat pelindung yang aman?
o
Apakah
ditempat pekerjaannya terdapat klinik kesehatan dan pojok menyusui?
o
Bagaimanakah
respon tempat kerjanya terhadap kehamilanmya. Apakah dengan tetap bekerja tidak
membahayakan kehamilannya?
2.
Senam Hamil
Pada
masa kehamilan,ibu harus dapat menjaga kesehatannya . keadaan fisik yang bugar
merupakan bagian penting dari setiap individu yang sehat dan konflik. Begitu ilmu pengetahuan menyatakan
bahwa kebugaran dan penggerahan fisik tidak hanya di terima tapi juga merupakan
bagian yanng paling penting dari kehamilan yang sehat,maka semakin banyak
wanita yag ambil bagian dalam gerakan kebugaran fisiik selama hamil.Hasilnya
tidak saja iibu dan bayi yang lebih sehat , tapi juga lebih berbahagia Dari
penilitian-penelitian diketahui bahwa senam mengurangi berat badan yang di peroleh
sewaktu hamil.Selain itu,wanita hamil yang senam secara teratur menyatakan
bahwa mereka jarang mengalami keluhan
yang terkait dengan kehamilannya,misalnya sakit punggung,pinggang pegal atau kejang
otot.
Persiapan
fisik , yaitu dengan cara melakukan senam hamil sejak usia kehamilan 24 minggu.
Apabila
di lakukan dengan bersungguh-sungguh dan gerakan – gerakan yang benar, senam
hamil bermanfaat untuk :
a. membantu
mengontrol tubuh dan menghilangkan rasa sakit atau nyeri saat kehamilan.
b. Memperbaiki
sirkulasi darah
c. Menghilangkan
sakit pinggang
d. Menguatkan
otot-otot panggul
e. Mencegah
sembelit dan varices
f. Memudahkan
proses persalinan
g. Mengontrol
berat badan ibu
h. Membuat
ibu lebh tenang
i. Mempersiapkan
fiisik dan mental dalam menjalani proses kelahiran normal.
Pemanasan
Sikap
duduk besila adalah sikap yang baik selama kehamilan dengan skap duduk ini
kedudukan janin dalam kandungan tetap baik . Ibu dapat melakukan gerakan
pemanasan ini berguna untuk mmelenturkan otot-otot tubuh sehingga dapat
melakukan gerakan-gerakan selanjutnya tanpa khawatir mengalami kejang otot.
· Gerakan
kepala ke kanan dan ke kiri (tarik afas lewat hidung dan keluarkan lewat mulut)
· Tundukkan
kepala (tarik nafas lewat hidung) kemudian angkat kepala kembali (Hembuskan
nafas lewat mulut)
· Menaikkan
bahu sambil menarik nafas dan menurunkan bahu kembali sambl mengeluarkan nafas
secara perlahan melalui mulut.
Memutar
lengan dan mengencangkan payudara
· Letakkan
jari-jari tangan ibu di bahu kemudian putar lengan dengan mengarahkan kedua
lengan ke depan hngga menjepit kedua payudara kemudian angkat kedua payudara
dengan kedua siku tersebut.
· Lanjutkan
dengan mengangkat siku keatas dan kembali ke posisi semula.
· Ulangi
gerakan ini sebanyak 8 x
Relaksasi
Gerakan
relaksasi bertujuan untuk menimbulkan perasaan rileks pada ibu dalam menjalani
kehamilan.
1)
Gerakan
Pergelangan Kaki
ü Lakukan dengan
posisi tidur miring ke kanan dengan kepala di topang tangan atau bantal.
ü Kaki atas lurus,
sementara kaki bawah di tekuk kemudian tarik nafas den hembuskan lewat mulut.
ü Angkat kaki atas
setinggi pinggul keudian turunkan.
ü Lanjutkan dengan
mengangkat kaki atas, tekuk ke arah perut, luruskan dan kembali ke posisi
semula.
ü Ulangi gerakan
tadi dengan posisi mirng ke kiri, masing-masing 8x.
2) Gerakan Mengayuh
ü Lakukan gerakan mengayuh ini dengan posisi terlentang, kedua tangan di
sisi samping untuk menahan.
ü Gerakan kaki seolah-olah mengayuh
sepeda, lakukan gerakan ini sebanyak 8x hitungan.
3) Mengangkat Panggul
ü Gerakan mengangkat panggul ini dilakukan dengan posisi tidur terlentang
dengan kedua kaki ditekuk, kedua tangan diletakkan di samping untuk menahan
badan.
ü Angkat panggul sambil menarik nfas lewat hidung kemudian tahan beberapa
detik sambil mengencangkan otot panggul lalu kembali ke posisi semula sambil
mengehembuskan nafas lewat mulut secara perlahan.
4) Latihan Meneran/Mengejan
ü Latihan meneran dilakukan dengan posisi miring.
ü Tangan merangkul paha kemudian tarik sampai siku sambil mengangkat
kepala.
ü Lakukan gerakan ini dengan posisi miring ke kiri dan ke kanan sebanyak
8x.
ü Lanjutkan dengan posisi terlentang dan merangkul kedua paha dengan lengan
sampai siku kemudian sambil menarik nafas, angkat kepala dan arahkan pandangan
ke perut.
ü Ulangi gerakan tersebut sebanyak 8x.
ü Angkat kepala sambil hembuskan nafas dengan memegang pergelangan kaki.
5) Melenturkan punggung
ü Lakukan lakukan gerakan melenturkan punggung ini dengan posisi seperti
merangkak, bahu sejajar dengan kedua
lengan yang dibuka sejajar dengan membuka kaki.
ü Angkat punggung dan tundukan kepala sambil menarik nafas, tahan beberapa
detik.
ü Kembali ke posisi semula pada posisi dimana otot punggung kembali rileks.
6) Gerakan anti sungsang
ü Gerakan anti sungsang dilkukan dengan posisi menungging, tangan rileks di
smping tubuh dan edua ditekuk sejajar bahu.
ü Atur nafas dan turunkan dad perlahan-lahan sampai menyentuh kasur/lantai,
kepala menoleh ke samping kiri atau kanan, letakkan siku di atas kasur geser
sejauh mungkin dari tubuh ke samping, ulangi gerakan sebanyak 8x.
Beberapa kondisi yang menyebabkan ibu tidak di anjurkan untuk melakukan
senam hamil, adalah:
1. Pernah mengalami inkompetensi serviks
2. Tekanan darah tinggi dari awal kehamilan.
3. Janin multiple
4. Penyakit jantung
5. Pre eklampsia
6. Pernah mengalami perdarahan pervaginam
7. Sesak nafas
8. Nyeri punggung
9. Nyeri pubis
10. Nyeri dada
11. Tidak tahan berada di tempat yang panas atau lembab.
Hal-hal yang harus di perhatikan dalam senam hamil :
1. Dilakukan setelah usia kehamilan mencapai 22 minggu
2. Lalukan pada pagi/sore hari
3. Pakailah pakaian yang longgar dan nyaman
4. Lakukan secara teratur 3x seminggu selama 20-30 menit
5. Lakukan secara bertahap dan tidak
memaksakan diri
6. Lakukan pemanasan terlebih dahulu
7. Periksa denyut nadi terlebih dahulu
Olahraga lain yang juga dianjurkan ketika hamil :
1. Jalan kaki di alam terbuka
2. Melalukan aneka kegiatan di rumah
3. Berenang
4. Aerobic dengan tingkat benturan rendah
5. Bersepedah
3.
Istirahat/Tidur
Tujuan
utama istirahat dan tidur adalah untuk membangun sel-sel yang baru. Pada saat
tidur, hormoon pertumbuhan di sekresikan dan hal ini merupakan waktu yang optimal
untuk pertumbuhan janin. Wanita hamil harus beruasaha mengurangi pekerjaan yang
lebih berat dan harus meningkatkan waktu untuk istirahat. Wanita hamil
memerlukan tambahan istirahat.
Pada
awal kehamilan wanita merasa lelah untuk membiasakan tubuh nya terhadap
kehamilan, pada akhir kehamilan, pertumbuhan janin mengurnakan energy wanita
secara lebih dan menggunakan usaha yang lebih. dengan bertambahnya usia
kehamilan wanita membutuhkan istirahat yang lebih. Wanita hamil harus mempunyai
waktu tertentu untuk istirahat setiap harinya. Pada beberapa budaya wanita
hamil tidak diperbolehkan istirahat
selama hamil, disinilah peran bidan untuk menyaran, membantu wanita menentukan cara
yang kreatif untuk mengurangi kerja yang berlebihan dan menemukan waktu yang
banyak untuk istirahat.
Wanita
harus menghindari duduk dan berdiri
terlalu lama dan pada waktu istirahat dianjurkan untuk berbaring miring kiri,
bukan terlentang. Wanita dianjurkan untuk selalu rileks pada saat duduk, tidur.
Dengan makanan yang cukup, latihan yang cukup, relaks sikap mental yang baik
akan membuat tidur nyaman dan baik. Jika ada masalah yang membuat gangguan
tidur seperti keadaan social ekonomi rendah, kelaparan, stress mental, segera
atasi masalah tersebut dan jika tetap mengalami kesulitan tidur sebaiknya di konsultasikan ke dokter.
Dengan
tidur terlentang, besarnya uterus akan
menekan vena-vena besar pada system sirkulasi :
a)
Menurunnya
aliran darah dari tubuh bagian bawah, akan menyebabkan :
o
Mengurangi
aliran darah kejantung
o
Berkurangnya
cardiac output
o
Berkurangnya
aliran darah ke fertus
o
Menurunnya
tekanan darah yang menyebabkan wanita merasa lemah untuk bangun
b)
Wanita
dapat mengurangi hal diatas dengan cara duduk atau posisi miring ke kiri.
4.
Imunisasi
Imunisasi
TT merupakan perlindungan terbaik untuk melawan tetanus baik untuk wanita
maupun bayinya. Oleh karena itu ha ini sangat penting bagi wanita untuk
imunisasi sesuai jadwal. Wanita dan keluarganya harus merencanakan untuk
memilih tempat persalinan yang bersih dan aman serta tenaga kesehatan yang
terampil. Untuk mencegah tetanus neonatorum, tali pusat bayi harus dijaga agar
tetap bersih dan kering setelah lahir sampai lepas.
Dipteri
tetanus toxoid; dianjurkan booster setiap 10 tahun untuk dewasa yang telah
mendapatkan seri primer sebelumnya.jika seri primer tidak pernah diberikan,
berikan 3 kali imunisasi (0,5 ml/dosis) dengan jarak suntikan kesatu kedua 4-8
minggu, jarak suntikan kedua dan ketiga 6-12 bulan.
Hepatitis
B; direkomendasikan untuk dewasa, anak-anak dan oranng-orang yang berisiko
terpapar hepatitis B. Diberikan 3 kali suntikan IM. Wanita > 19 tahun; 1 ml
IM jarak dosis kesatu dan kedua adalah satu bulan.dan jarak suntikan kedua dan
ketiga adalah 6 bulan. Wanita < 19 tahun dosis yang diberikan 0,5 ml IM
dengan jadwal sama.
Influenza
diberikan terutama pada musim ifluenza (oktober-desember) bagi wanita hamil
diatas 14 minggu kehamilan. Dosis yang diberikan 0,5 ml IM jika diperlukan
diberikan pada waktu bersamaan dengan vaksin pneumococcus.
Vaksin
pneumococcus diberikan pada setiap 10 tahun pada orang yang berada pada daerah
risiko tinggi infeksi pneumococcus. Dosis 0,5 ml subcutan/ IM.
Vaksin
rubella, Measles Rubella, mumps measles rubella merupakan kontraindikasi jika
diberikan selama hamil. Dosis yang diberikan 0,5 ml subcuta, kaji dulu riwayat
imunisasi dan kemungkinan efek samping. Penggunaan kontrasepsi diberikan
setelah 3 bulan pemberian vaksin. Imunisasi diberikan juga pada wanita yang
telah enerima immunoglobulin selama trimester 3 dan postpartum.
5.
Traveling
Bagi wanita yang
mempunyai riwayat abortus, prematur, wanita hamil dengan penyakit jantung
disarankan untuk tidak melakukan perjalanan jauh. Jika perlu untuk melakukan
perjalanan jauh diupayakan untuk tidak mengalami kelelahan.
Jika ibu pergi
dengan menggunakan mobil pribadi sebaiknya gunakan sabuk pengaman yang
disilangkan pada paha dan bahu, bukan yang menyilang. Jika ibu mengemudikan
sendiri, stel jok jauh ke belakang kurang lebih 10 inchi, berhentilah beberapa
jam untuk beristirahat.
Jika ibu
menggunakan pesawat, ibu harus cukup fit untuk melakukan perjalanan, perjalanan
menggunakan pesawat tidak dianjurkan setelah usia kehamilan 32 minggu.
Diupayakan ibu duduk di dekat gang sehingga memudahkan untuk keluar, bisa
bangkit untuk jalan-jalan sekurang-kurangnya 2 jam dan minum yang cukup agar
tidak dehidrasi.
Dalam setiap
perjalanan ibu harus membawa kartu kujungan antenatal sehingga jika terjadi
sesuatu, informasi dapat diberikan dengan cepat. Penggunaan kapal laut dapat
memberikan resiko penyakit
gastrointestinal, jika kebersihannya tidak terjamin.
Kecelakaan
kendaraan bermotor adalah salah satu penyebab tersering oleh karena itu
penggunaan pengaman seperti sabuk, helm harus digunakan.
Wanita hamil
harus kontak perusahaan asuransi kesehatan, harus membawa kartu prnatal,
membawa obat-obatan analgesic, antimotilitas, decongestan, sunscreen, dan sabun
anti bakteri. Rencanakan perjalanan agar tiba ditempat tujuan tidak larut malam
sehingga dapat tidur nyaman di tempat yang dituju. Dan kembali sesuai tempat
yang dituju. Usahakan pulihkan badan, sesegera mungkin dengan istirahat, minum
air putih yang cukup dan hindari minuman yang berkafein dan beralkohol.
Jika ibu hamil
berkunjung ke daerah yang endemik malaria harus diberikan profilaksis.
Sebaiknya wanita hamil tidak berpergian ke daerah endemik malaria, karena
menyebabkan premature, aborsi bahkan kematian janin.
6.
Persiapan Laktasi
Persiapan
menyusui pada masa kehamilan merupakan hal yang penting karena dengan persiapan
dini ibu akan lebih baik dan siap untuk menyusui bayinya.
Persipan
untuk menyusui ibu-ibu sejak hamil dapat menjaga kebersihan payudara setiap
hari dengan mandi, membersihkan putting dari kerak kolostrum dengan air hangat
dan kapas/kain lembut agar saluran tidak tersumbat. Tidak boleh menggunakan
sabun karena akan menghilangkan sekresi normal dan membuat putting kering.
Gunakan bra yang menyokong karena ada pembesaran ukuran payudara. Mengkonsumsi
makanan yang seimbang, berikan fisiologi laktasi dan manajemen laktasi agar
wanita menjadi percaya diri untuk menyusui.
NB
:
Sarankan ibu
untuk belajar menyusui melalui kelas antenatal
-
Sarankan ibu
untuk segera menyusui bayinya setelah lahir
-
Sarankan ibu
untuk menegenali gejala awal lecet atau mastitis
Kelas
“Bimbingan Persiapan Menyusui” (BPM)
Untuk
itu ibu hamil sebaiknya masuk dalam kelas “Bimbingan Persiapan Menyusui” (BPM).
Suatu pusat pelayanan kesehatan (RS, RB, Puskesmas) harus mempunyai kebijakan
yang berkenaan dengan pelayanan ibu hamil yang menunjang keberhasilan menyusui.
Pelayanan pada BPM terdiri dari :
o
Penyuluhan
1)
Keunggulan
ASI
2)
Manfaat
rawat gabung
3)
Perawatan
putting susu
4)
Perawatan
bayi
5)
Gizi
ibu hamil dan menyusui
6)
Keluarga
berencana
o
Dukungan
psikologis pada ibu untuk menghadapi persalinan dan keyakinan dalam
keberhasilan dalam menyusui
o
Pelayanan
pemeriksaan payudara, perawatan putting susu dan senam hamil
Persiapan Psikologis
Persiapan
psikologis ibu untuk menyusui pada saat kehamilan sangat berarti, karena
keputusan atau sikap yang positif harus sudah terjadi pada saat kehamilan atau
bahkan jauh sebelumnya. Banyak ibu yang memiliki masalah, oleh karenanya bidan
harus dapat membuat ibu tertarik dan simpati. Langkah-langkah yang harus
diambil dalam mempersiapkan ibu secara kejiwaan untuk menyusui adalah :
o
Setiap
ibu untuk percaya dan yakin bahwa ibu akan sukses dalam menyusui bayinya
o
Meyakinkan
ibu akan keuntungan ASI dan kerugian susu
buatan/formula
o
Memecahkan
masalah yang timbul dalam menyusui
o
Mengikutsertakan
suami atau anggota keluarga lain yang berperan
o
Memberikan
kesempatan ibu untuk bertanya
Teknik Menyusui
Ada
beberapa macam menyusui, yang biasa dilakukan adalah dengan duduk, berdiri atau
berbaring. Ada posisi khusus yang berkaitan dengan situasi tertentu seperti ibu
pasca SC, bayi diletakan disamping kepala ibu dengan kaki diatas. Menyusui bayi
kembar dilakukan dengan cara memegang bola, dimana kedua bayi disusui bersamaan
kiri dan kanan. Pada ASI yang memancar penuh, bayi ditengkurapkan diatas dada
ibu, tangan sedikit menahan kepala bayi, dengan posisi ini bayi tidak akan
tersedak.
Langkah-langkah
menyususi yang benar
1.
Usahakan
posisi ibu dan bayi cukup nyaman saat menyusui. Minum segelas air sebelum menyusui
dan hindari menyusui pada saat lapar
2.
Persiapan
tempat dan alat. Sebelum menyusui, cuci tangan dan keluarkan ASI serta oleskan
disekitar areola mammae
3.
Teknik
menyusui (lihat lampiran job sheet
teknik menyusui)
4.
Apabila
bayi telah kenyang dan ibu ingin mengakhiri pemberian ASI, letakan jari
telunjuk pada sudut mulut bayi dan tekan pelan-pelan sampai mulutnya terlepas
dari putting susu. Kemudian bersihkan dengan kapas kering
5.
Sendawakan
bayi agar udara yang terhisap saat menyusui dapat dikeluarkan sehingga perutnya
tidak kembung. Hal tersebut dapat dilakukan dengan :
· Meletakkan bayi
tegak lurus pada bahu dan tangan ibu menopang kepala bayi
· Meletakkan bayi
pada pangkuan ibu, kemudian usap,/tepuk perlahan bayi pada bagian belakangnya
sampai sendawa
· Jika bayi sudah
tidur, baringkan miring ke kanan atau tengkurap sehingga udara dari dalam perut
dapat keluar dengan sendirinya
6.
Setelah
selesai, oleskan ASI setelah selesai menyusui dan biarkan kering sebelum
memakai Bra.
Penyimpanan ASI
ASI
yang dikeluarkan dapat disimpan untuk beberapa saat dengan syarat :
1.
Diudara
terbuka atau bebas : 6-8 jam
2.
Dilemari
ES (4˚C) : 24 jam
3.
Dilemari
pendingin/beku : 6 bulan
Pemberian ASI
Perasan
Jangan
diberikan dengan botol atau dot, berikan dengan sendok.
7.
Persiapan Persalinan dan Kelahiran Bayi
Rencana persalinan adalah rencana tindakan
yang dibuat oleh ibu, anggota, keluarga dan bidan.
Rencana persalinan ini sangat penting
karena:
ü Persalinan kadang-kadang dapat diprediksi
juga tidak dapat diprediksi, tanggal kelahiran, fase yang dilewati,apayang
terjadi selama proses.
ü Rencana ini tidak harus dalam bentuk
tertulis dan biasanya memang tidak tertulis.
ü Sebagai alat komunikasi untuk Bidan dan
wanita sebagai sarana untuk mendidik wanita menyiapkan diri menjadi orang tua
dan agar Bidan dapat memahami harapan wanita.
ü Sebagai jalan yang baik untuk menggali
keinginan/harapan wanita.
Lima (5) komponen penting dalam rencana
persalinan:
Langkah 1 : Membuat rencana persalinan
o
Tempat persalinan
o
Memilih tenaga
kesehatan terlatih
o
Bagaimana
menghubungi tenga kesehatan tersebut
o
Bagaimana transportasi ke tempat persalinan
o
Siapa yang akan
menemani persalinan
o
Berapa banyak biaya
yang dibutuhkan dan bagaimana cara mengumpulkan biaya ersebut
o
Siapa yang akan
menjaga keluarganya jika ibu tidak ada
Langkah 2 : Membuat rencana persalinan
pembuatan keputusan jika terjadi kegawatdaruratan pada saat pembuat keputusan
utama tidak ada
Penting bagi Bidan untuk mendiskusikan :
o
Siapa pembuat
keputusan utama dalam kelurga
o
Siapa yang akan
membuat keputusan jika pembuat keputusan utama tidak adaa saat terjadi
kegawatdaruratan?
Langkah 3 : Mempersiapkan sistem
transportasi jika terjadi kegawatdaruratan
Banyak ibu meninggal karena komplikasi yang
serius selama persalinan, tetapi tidak mempunyai jangkauan transportasi yang
dapat membawa mereka ke tingkat asuhan kesehatan yang dapat memberikan asuhan
yang kompeten untuk masalah mereka.Rencana ini perlu dipersiapkan lebih dini
dalam kehamilan dan harus terdiri dari elemen-elemen di bawah ini :
o
Dimana ibu akan
bersalin ( desa, fasilitas kesehatan, rumah sakit )
o
Bagaimana cara
menjangkau tingkat asuhan yang lebih lanjut jika terjadi kegawatdaruratan.
o
Ke fasilitas
kesehatan yang mana ibu tersebut harus dirujuk
o
Bagaimana cara
mendapatkan dana jika terjadi kegawatdaruratan
o
Bagaimana cara
mencari donor darah yang potensial
Langkah 4 : Membuat rencana/pola menabung
Keluarga harus dianjurkan untuk menabung
sejumlah uang sehingga dana akan tersedia untuk asuhan selama kehamilan dan
jika terjadi kegawatdaruratan.
Langkah 5 : Mempersiapkan barang-barang
yang diperlukan untuk persalinan
Seorang ibu dapat mempersiapkan segala
suatunya untuk persalinan. Ia dan keluarganya dapat megumpulkan barang-barang
seperti pembalut wanita atau kain, sabun dan sprei serta menyimpannya untuk
persalinan.
8.
Memantau Kesejahteraan Janin
Pemantauan
gerakan jann merupakan cara sederhana untuk menilai kesejatraan janin pada
waktu yang tetap (sweet, B, 1997). Menurut varney (1997) menghitung gerakan
janin merupakan teknik pantauan kesejahteraan jann yang paling sederhana dan
diterapkan kepada kelompok wanita secara luas.
Pemantauan
gerakan janin dapat di lakukan mulai kehamlan 28 mnggu karena gerakan janin
sudah teratur dan kuat.Di lakukan pada saat
janin aktif bergerak yaitu di luar jam 02.00 – 08.00 WIB . Keuntungan
tes ini : murah , sederhana , mudah di lakukan oleh klen di rumah tersedia
terus-menerus walaupun jauh dari lokasi faslitas kesehatan,meskipun akurasi dan
tingkat kendalanya bervariasi . Adapun kendalanya yaitu memerlukan
kesadaran/keleraan/ kemauan bu, adanya kegelisahan ibu,laporan yang salah dalam
gerakan janin yang berkurang persepsi yang berbeda tentang gerakan janin (
Susan,M.1992;Sweet.B.1997)
Menurut
varney banyak metode untuk menghitung gerakan janin, adapun metodenya yaitu
· Tetapkan
waktu yang tetap untuk menghitung gerakan janin setiap hari.
· Pilih
waktu dimana ibu tidak banyak pekerjaan,sudah makan dan waktu yang biasanya
gerakan janin aktif.
· Catat
beberapa waktu yang di butuhkan waktu untuk mencapai 10 gerakan janin dalam
mengisi tabel.
· Untuk
mencapai 10 gerakan tidak boleh lebih dari 10 jam.
· Jika
gerakan kurang dari 10 dalam 10 jam , jika memerlukan waktu lebih dari 10 jam
untuk mencapai 10 gerakan atau tidak ada merasa gerakan selama 10 jam maka
klien harus melakukan NST .
9.
Kunjungan Ulang
Kunjungan ulang
adalah kunjungan yang dilakukan setelah kunjunganantenatal pertama sampai
memasuki persalinan (varney, 1997).
Biasanya
kunjungan ulang dijadwalkan setiap 4
minggu sampai usia kehamilan 28 minggu, selanjutnya setiap 2 minggu sampai usia
kehamilan 36 minggu dan seterusnya setiap minggu sampai masa persalinan. Akan
tetapi jadwal kunjungan ini fleksibel dengan kunjungan minimal sebanyak 4 kali
yaitu 1 kali pada trimester I, 1 kali pada trimester II dan 2 kali pada
trimester III.
Hal-hal
yang perlu diperhatikan pad kunjungan ulang antara lain :
· Ibu
a.
Tekanan
darah
b.
Berat
badan
c.
Tanda
bahaya (sakit kepala, perubahan virus, sakit abdomen, nausea, muntah,
pendarahan, disuria, ketuban pecah sebelum waktunya).
1)
Tinggi
fundus uteri
2)
Keadaan
serviks
3)
Ukuran
pelvic
· Janin
a.
Denyut
Jantung Janin (DJJ)
b.
Ukuran
janin (Taksiran Berat Badan Janin/TBBJ)
c.
Letak
dan presentasi, engagement (masuknya kepala)
d.
Aktivitas
e.
Kembar
atau tunggal
· Laboratorium
a.
Hemoglobin
dan hematokrit
b.
STS
pada trimester III di ulang
c.
Kultur
untuk gonococcus
d.
Protein
dalam urin bila diperlukan
10. Tanda Bahaya
Dalam Kehamilan
Pada
setiap kunjungan antenatal bidan harus
mengajarkan pada ibu bagaimana mengenal tanda tanda bahaya,dan menganjurkan
untuk datang ke klinik dengan segera jika mengalami tanda tanda bahaya
tersebut.
Enam
tanda-tanda bahaya selama periode antenatal
adalah :
a)
Perdarahan
vagina
Pada awal kehamilan,perdarahan yang
tidak normal adalah merah.perdarahan banyak,atau perdarahan dengan nyeri
(berarti abortus,KET,mola hidatidosa)
b)
Sakit
kepala yang hebat
Sakit kepala yang menunjukan masalah
yamng serius adalah sakit kepala hebat,yang menetap dan tidak hilang jika
diistirahatkan.kadang kadang dengan sakit kepala hebat tersebut ibu mungkin
melihat bahwa penglihatannya menjadi kabur atau berbayang. Sakit kepala pada
kehamilan adalah gejala preeklampsia
c)
Perubahan
visual secara tiba tiba (pandangan kabur,rabun senja)
Masalah visual yang mengindivikasikan
keadaan yang mengancam jiwa adalah perubahan visual mendadak,misalnya pandangan
kabur atau berbayang
d)
Nyeri
abdomen yang hebat
Nyeri yang hebat,menetap,dan tidak
hilang setelah beristirahat. Hal ini bisa berarti appendicitis,kehamilan
ektopik,aborsi,penyakit radang panggul,persalinan preterm,gastritis,penyakit kantong
empedu.abrupsi plasenta,infeksi saluran
kemih, atau infeksi lain.
e)
Bengkak
pada muka atau tangan
Bengkak bisa menunjukan adanya masalah
serius juka muncul pada muka dan tangan,tidak hilang setelah istirahat,dan
disertai dengan keluhan fisik yang lain. Hal ini dapat merupakan
pertanda,anemia,gagal jantung,atau preeklamsia
f)
Bayi
kurang bergerak seperti biasa
Ibu mulai merasakan gerakan bayinya pada
bulan ke-5 atau ke-6,beberapa ibu dapat merasakan gerakan bayinya lebih awal.
Jika bayi tidur gerakannya akan melemah. Bayi harus bergerak paling sedikit 3
kali dalam periode 3 jam. Gerakan bayi akan lebih mudah terasa jika ibu
berbaring atau beristirahat dan jika ibu makan dan minum dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar