A.
Anatomi
Fisiologi Organ Reproduksi Wanita
Sistem
Reproduksi Wanita
Sistem
reproduksi wanita terdiri dari organ eksterna dan interna. Stuktur reproduksi
eksterna dan interna wanita terus berkembang dan menjadi matur akibat rangsangan hormone estrogen dan progesterone.
Hormone estrogen dan progesterone ini dihasilkan sejak awal kehidupan janin dan
berlanjut terus sampai masa pubertas dan dan masa usia subur.
1.
Stuktur
Eksterna
Stuktur eksterna
secara berurutan (dari arah anterior ke post terior) terdiri dari: mons pubis, labia
mayora dan minora, clitoris, prepusium clitoris, vestibulum, fourchette dan
perineum.
a. Mons
pubis adalah jaringan lemak subkutan berbentuk bulat yang lunak dan padat serta
merupakan jaringan ikat jaringan diatas simpisis pubis. Mons pubis mengandung
banyak kelenjar sebasea (minyak) dan ditumbuhi rambut berwarna hitam, kasar,
dan ikal pada masa pubertas, yakni sekitar 1-2 tahun sebelum awitan haid (menarche)
rata-rata menarche terjadi pada usia 13 tahun.
b. Labia
mayora adalah 2 lipatan kulit panjang melengkung yang menutupi lemak dan
jaringan ikat yang menyatu dengan mons pubis. Keduanya memanjang dari mons
pubis ke arah bawah mengelilingi labia minora, berakhir di perineum di garis
tengah.
c. Labia
minora, terletak diantara 2 labia mayora, merupakan lipatan kulit yang panjang
sempit dan tidak berambut yang memanjang ke arah bawah dari bawak klitoris dan
menyatu dengan fourcette.
d. Klitoris
berasal dari bahasa yunani, yang berarti “kunci” karena klitoris dianggap
sebagai kunci seksualitas wanita. Jumlah pembuluh darah dan persyarapan yang
banyak membuat klitoris sangan sensitive terhadap suhu, sentuhan dan sensasi
tekanan.
e. Prepusium
klitoris (prepucee) di dekat sambungan anterior, labia minora kanan dan kiri
memisah menjadi bagian medial dan lateral. Bagian lateral menyatu dibagian atas
klitoris dan membentuk prepusium, penutup yang berbentuk seperti kait. Bagian
medial menyatu dibagian bawah klitoris untuk membentuk prenulum. Akibatnya,
daerah ini terlihat seperti suatu muara yang dapat disalah artikan sebagai
muatus uretra, bila bidan tidak mengidentifikasi stuktur-stuktur dalam vulva
dengan seksama.
f. Vestibulum
adalah suatu daerah yang berbentuk seperti perahu atau lonjong, terletak
diantara labia minora, klitoris dan fourcette.
g. Fourcette
adalah lipatan jaringan transversal yang pipih dan tipis, terletak pada
pertemuan ujung bawah labia mayora dan minora digaris tengah dibawah orifisium
vagina. Suatu cekungan kecil dan fosa navikularis terletak diantara fourcette
dan hymen.
h. Perineum
adalah daerah muscular yang ditutupi antara introitus vagina dan anus. Perineum
membentuk dasar dan badan perineum. Penggunaan istilah vulva dan perineum
kadang-kadang tertukar, tetapi secara tidak tepat.
2.
Stuktur
Interna
Organ genetelia
interna meliputi ovarium, tuba falofi atau tuba uterin, uterus dan vagina.
a. Ovarium
saat lahir ovarium wanita normal mengandung sangat banyak ovum primordial
(primitive). Dua fungsi ovarium adalah menyelenggarakan ovulasi dan memproduksi
hormone. Ovarium juga merupakan tempat produksi hormone seks treroid
(ekstrogen, progesterone, dan anrogen) dalam jumlah yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan perkembangan dan fungsi wanita normal.
b. Tuba
falofi (tuba uterin) sepasang tuba falofi melekat pada fundus uteri, memanjang
kearah lateral mencapai ujung bebas ligament lebar dan ber lekuk-lekuk
mengelilingi setiap ovarium. Panjang tuba kira-kira 10cm dengan diameter 0,6cm.
Setiap tuba mempunyai lapisan peritoneum dibagian luar, lapisan otot tipis
dibagian tengah dan lapisan mukosa dibagian dalam. Empat segmen disepanjang
tuba falofi ; infundbulum, ampula, istmust, interstitial.
c. Uterus
adalah organ berdinding tebal muscular, pipih, cekung yang tampak mirip dengan buah
pir terbalik antara kelahiran dan masa pubertas uterus secara bertahap turun
dari bagian bawah abdomen ke pelvic sejati. Tiga fungsi uterus terdiri dari
tiga bagian antara lain fundus, korpus, istmust.
d. Dinding
uterus terdiri dari 3 lapisan :
1) Endometrium
yang mengandung banyak pembuluh darah adalah suatu lapisan membrane mukosa yang
terdiri dari 3 lapisan;
a) Lapisan
permukaan padat
b) Lapisan
tengah jaringan ikat yang berongga
c) Lapisan
dalam padat yang menghubungkan indometrium dan miometrium.
2) Miometrium
yang tebal tersusun atas lapisan lapisan serabut otot polos yang membentang ke
tiga arah (longitudinal, tranversal dan oblig).
3) Peritoneum
parietalis (sebagai lapisan luar) peritoneum parietalis suatu membrane serosa,
melapisi seluruh corpus uteri, kecuali seperempat permukaan anterior bagian
bawah, dimana terdapat kandung kemih dan servik.
e. Serviks
Bagian paling
bawah uterus adalah serviks atau leher. Tempat perekatan serviks uteri dengan
vagina membagi serviks menjadi bagian supra vagina yang panjang (diatas vagina)
dan bagian vagina yang lebih pendek. Panjang serviks sekitar 2,5 sampai 3cm,
1cm menonjol kedalam vagina pada wanita tidak hamil.
f. Kanal
Dua kavum
didalam uterus disebut kanal serviks dan uterus. Kanal uterus pada wanita tidak
hamil ditekan oleh dinding otot yang tebal sehingga kanal hanya merupakan suatu
ruangan potensial, datar dan berbentuk segi tiga. Fundus membentuk dasar segi
tiga. Puncak segi tiga mengarah ke bawah dan membentuk ostior interna kanal
serviksPembuluh darah, aorta abdomen bercabang saat mencapai tinggu umbilicus
yaitu menjadi dua arteri iliaka. Setiap arteri iliaka bercabang membentuk dua
arteri yang lebih besar disebut arteri hipogastri. Arteri-arteri uterus
merupakan cabang dari arteri hipogastrika.kedekatan letak uterus dari aorta
menjamin suplai darah untuk pertumbuhan uterus dan konsepsi.
g. Pembuluh
Darah
Aorta abdomen
bercabang saat mencapai tinggi umbilicus, aitu menjadi dua arteri iliaka.
Setiap arteri iliaka bercabang membentuk dua arteri yang lebih besar disebut
arteri hypogastrika. Arteri- arteri uterus merupakan cabang dari arteri
hypogastrika. Kedekatan letak uterus dari aorta menjamin kecukupan suplai darah
untuk pertumbuhan uterus dan konsepsi. Selain itu, arteri ovarium, sub divisi
langsung aorta, mula-mula memperdayai ovarium dan kemudian berlanjut untuk
bergabung dengan arteri, uterus, sehingga menambah suplai darah ke uterus. Pada
kondisi tidak hamil, pebuluh darah melingkar dan berkelok-kelok. Seiring
kemajuan kehamilan dan pembesaran uterus, pembuluh darah ini menjadi lurus,
vena uterus berdampingan dengan arteri uterus dan mengalirkan darah ke vena
iliaka interna.
h. Vagina
Vagina adalah
suatu tuba berdinding tipis yang dapat melipat dan mampu meregang secara luas.
Karena tonjolan serviks ke bagian atas vagina panjang dinding anterior vagina
hanya sekitar 7,5cm sedangkan panjang dinding posterior sekitar 9cm. vagina
juga merupakan suatu stuktur tubular yang berfungsi sebagai organ untuk coitus
dan jalan lahir. Vagina terletak di depan rectum dan dibelakang kandung kemih
dan uretra, memanjang dari introitus (muara eksterna divestibulum diantara
labia minora vulpa) sampai serviks.
Panggul
yang dikenal penting dalam ilmu kebidanan adalah panggul kecil (pelvik minor)
yang merupakan wadah wadah alat kandungan dan menentukan jalan lahir. Sedangkan
panggul besar (pelvis mayor) berfungsi mendukung isi perut dan bias menggambarkan keadaan panggul
kecil .
Panggul
wanita terdiri dari :
a.
Bagian keras yang
dibentuk oleh 4 buah tulang
1) 2
tulang pangkal paha (os coxae)
tulang
pangkal paha terdiri atas 3 tulang yang berhubungan satu sama lain pada
acetabulum (cawan untuk kepala tulang paha ;caput femuralis) yaitu :
a) Tulang
usus (os ilium)
merupakan
tulang terbesar dari panggul dan membentuk bagian atas dan belakang dari panggul
.
b) Tulang
duduk (os ischium)
terdapat
sebelah bawah dari tulang usus , pinggir belakang berduri ialah spinal
ischiadica , pinggir bawah tulang duduk sangat tebal , bagian inilah yang
mendukung berat kalau kita duduk disebut tuber ishciadicum.
c) Tulang
kemaluan (os pubis)
Terletak
dibawah dan depan tulang usus . dengan tulang duduk ini membatasi sebuah lubang
dalam tulang panggul yang disebut foramen abturatorium , tangkai tulang kmaluan
yang berhubungan ddengan tulang usus disebut ramus superior ossis pubis ,
sedang yang berhubungan dengan tulang duduk disebut ramus inferior ossis pubis
. ramus kiri membentuk arcus kubis. Sedangkan hubungan antara kiri dan kanan
symphisis .
2) 1
tulang kelangkang (os sacrum)
Tulang
ini berbentuk segitiga dengan leher di bawah atas dan mengecil di bagian bawah
. Tulang ini terbentuk di antara kedua tulang pangkal paha terdiri dari :
a) Terdiri
dari 5 ruas yang berhubungan erat
b) Permukaan
depan licin dengan lengkungan dari atas ke bawah dan dari kanan maupun kiri
c) Di
kanan dan kiri , garis tengah terdapat lubang yang akan di lalui saraf foramina
sacralia anterior
d) Tulang
kelangkang berhubungan dengan tulang pinggang ruas ke 5
e) Tulang
kelangkang yang paling atas mempunyai tonjolan besar kedepan di sebut
promontorium
f)
Ke samping tulang
kelangkang berhubungan dengan tulang pangkal paha melalui artikulasio sacro
iliaca
g) Ke
bawah tulang kelangkang berhubungan dengan tulang tungging
3) 1
tulang tungging (os cocyges)
Bentuk
segittiga yang terdiri dari 3-5 ruas yang bersatu .pada waktu persalinan ujung
tulang ini dapat di tolak sedikit ke belakang sehingga ukuran panggul bertambah
besar.
b. Bagian
lunak :diafragma pelvis , dibentuk oleh :
1) pars
muskularis
Pars
muskularis levetor ani yang terdiri dari
:
a) Muskulus
pubococcygeus dari ossis pubis ke septum anococcygyeum
b) Muskulus
iliococcygeus , dari arkus tendineus musculus levetor ani ke os coccygeus dan
septum anococcygeum
c) Musculus
ishiococcygeus dari spina ichiadica ke pinggir os sacrum dan os Coccygis.
2) pars
membranase
a) Hiatus
urogenitalis
(1) Terletak
antara kedua musculus pubococcygeus
(2) Berbentuk
segitiga
b) Diagfragma
urogenitalis
(1) Menutupi
hiatus urogenitalis
(2) Di
bagian depannya di tembus oleh uretra dan vagina.
3) Regio
perineum
Merupakan
bagian permukaan pintu bawah panggul terbagi menjadi
a) Bagian
anal (sebelah belakang)
Terdapat
muskulus sfingter ani eksternum yang mengelilingi anus dan liang senggama
bagian bawah.
b) Regio
Urogenitalis
Terdapat
musculus ishiokvernosus dan muskulus transversus perinei superfisialis.
Ligamen-ligamen
yang paling penting adalah :
a) Ligamen
sakro-iliaka
b) Ligamen
sakro-spinosum
c) Ligamen
sakro-tuerosom
Fungsi
umum panggul wanita :
a. Bagian
keras panggul wanita
panggul
besar untuk menyangga isi abdomen
panggul
kecil untuk membentuk jalan lahir dan tempat alat genetalia.
b. Bagian
lunak panggul wanita
1) membentuk
lapisan dalam jalan lahir
2) Menyangga
alat genetalia agar tetap dalam posisi yang normal saat hamil maupun saat kala
nifas.
3) Saat persalinan,berperan dalam proses kelahiran
dan kala uri
Panggul kecil ( pelvis
minor)
Panggul kecil dalam
ilmu kebidanan mempunyai arti penting karena merupakan tempa alat reproduksi
wanita dan membentuk jalan lahir. Jalan lahir berbentuk corong dengan luas
bidan yang berbeda-beda sehingga dapat menentukan posisi dan letak terendah
jannin yang melalui jalan lahir itu.
Ciri-ciri khas jalan
lahir adalah sebagai berikut :
a. Terdiri
dari 4 bidang,
1) Pintu
atas panggul
2) Bidang
terluas panggul
3) Bidang
tersempit panggul
4) Pintu
bawah panggul
b. Jalan
lahir merupakan corong yang melengkung ke depan dengan sifat :
1) Jalan
lahir depan panjangnya 4,5 cm
2) Jalan
lahir belakang panjangnya 12,5 cm
3) Pintu
atas panggul menjadi bawah panggul seolah berputar 90̊
4) Bidang
putar pintu atas panggul menjadi pintu bawah panggul terjadi pada bidang tersempit
5) Pintu
bawah panggul bukan merupakan suatu bidang, tetapi 2 segitiga dengan dasar pada
:
segitiga
belakang pangkal (dasar) pada tuber ossis ischia dan ujung belakangnya os
sacrum.
Segitiga
depannya dengan ujung (puncak) pada symphisis pubis
c. Pintu
atas panggul
Pintu
atas panggul merukan bulatan oval dengan panjang sampang dan dibatasi oleh :
1) Promontorium
2) Sayap
os sacrum
3) Linea
terminalis kanan kiri
4) Pinggir
atas symphisis pubis
Pada
pintu atas panggul (PAP) ditemukan 3 ukuran penting, yaitu ukuran muka belakang
a) (kongjuta vera) panjang sekitar 11cm,
tidak dapat diukur secara langsung, tetapi ukurannnya dapat diperhitungkan
melalui pengukuran konjungata diagnolis.
a)
ukuran melintang
(diameter transvera), jarak antara kedua linea terminalis diambil tegak lurus
pada konjugata vera, ukurannya 12,5 – 13,5cm , dan
b)
ukuran serong (
diameter oliqua) ukuran normalnya ±13cm
Ukuran- ukuran panggul
:
a. distansia
spinarum
jarak
antara spina iliaka kanan kiri, ukuran normalnya 23-2cm
b. Distansia
kristarum
Jarak
yang terjauh antara krista iliaka kanan dan kiri 26 – 29 cm.
c. Konjugata
eksterna (boudeloque)
Jarak
antara pinggir atas symphisis dan ujung processus spinosum ruas tulang lumbal
ke V ± 18-20cm
d. Ukuran
lingkar panggul
Dari
pnggir atas symphisis ke pertengahan antara spina iliaka antara superior dan
trochanter mayor sepihak dan kembali melalui tempat yang sama, dipihak yg lain
ukurannya ±80-90 cm.
4.
Siklus
Hormonal
Dalam kehidupan wanita siklus
hormonal merupakan suatunyang sangat penting dan menentukan dalam reproduksi
wanita. Siklus ini akan akan melibatkan siklus ovarium( pertumbuhan folikel,
ovulasi dan pembentukan korpus luteum) dan siklus menstruasi (perubahan –
perubahan siklik pada endometrium). Ada 4 organ utama yang terlibat dalam
siklus ini yaitu :
a.
Hipotalamus
Menghasilkan suatu releasing factors( RF) meskipun
dalam jumlah yang sedikit. Zat-zat ini
adalah polipeptid yang sangat kecil sekali,terdiri atas sejumlah asam amino
tertentu. Dikenal ada beberapa RF yang terlibat dalam reproduksi wanita, yaitu
sebagai berikut.
1) FSH-RF
(foliclle stimulating hormone releasing factor).
Hormone ini merangsang hipopisis
untuk mengeluarkan FSH.
2) LH-RF
(luteing hormone releasing factor).
Merangsang hipopisis untuk
mengeluarkan LH.
3) PIF
(prolactine inhibiting factor).
Menghambat hipopisis untuk
mengeluarkan prolaktin.
4) TSH
(tiroid stimulating hormone).
Merangsang hipopisis untuk
mengeluarkan hormone tiroid.
5) ACTH
(adreno cortico tropic hormone).
Merangsang hipopisis untuk
mengeluarkan hormone dalam sistem di ginjal.
b. Hipofisis
1) Hipofisis
Anterior
Pada setiap siklus menstruasi
hipofisis anterior menghasilkan FSH untuk merangsang pematangan folikel primer
menjadi polikel de graf yang dikeluarkan setiap bulan.
2) Hipofisis
posterior menghasilkan hormone oksitosin yang berperan dalam proses persalinan
dan laktasi.
c. Ovarium
Akibat rangsangan dari FSH maka
folikel primer menjadi matang yang disebut folikel de graf. Folikel de graf
mengandung cairan folikuli yang menyebabkan pengeluaran estrogen secara
maksimal estrogen tersebut akan menekan produksi sehingga hifopisis anterior
ini akan mengeluarkan LH. Dari siklus hormonal ini dapat disimpulkan bahwa
pengeluaran FSH dan LH sangat bergantung pada mekanisme umpan balik estrogen
dan hipotalamus.
Siklus ini mempersiapkan organ –
organ tersebut dalam hubungannya dengan kehamilan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar