Senin, 04 November 2013

Anatomi Fisiologi Organ Reproduksi Wanita

A.      Anatomi Fisiologi Organ Reproduksi Wanita
Sistem Reproduksi Wanita
Sistem reproduksi wanita terdiri dari organ eksterna dan interna. Stuktur reproduksi eksterna dan interna wanita terus berkembang dan menjadi matur akibat  rangsangan hormone estrogen dan progesterone. Hormone estrogen dan progesterone ini dihasilkan sejak awal kehidupan janin dan berlanjut terus sampai masa pubertas dan dan masa usia subur.

1.   Stuktur Eksterna
Stuktur eksterna secara berurutan (dari arah anterior ke post terior) terdiri dari: mons pubis, labia mayora dan minora, clitoris, prepusium clitoris, vestibulum, fourchette dan perineum.
a.    Mons pubis adalah jaringan lemak subkutan berbentuk bulat yang lunak dan padat serta merupakan jaringan ikat jaringan diatas simpisis pubis. Mons pubis mengandung banyak kelenjar sebasea (minyak) dan ditumbuhi rambut berwarna hitam, kasar, dan ikal pada masa pubertas, yakni sekitar 1-2 tahun sebelum awitan haid (menarche) rata-rata menarche terjadi pada usia 13 tahun.
b.   Labia mayora adalah 2 lipatan kulit panjang melengkung yang menutupi lemak dan jaringan ikat yang menyatu dengan mons pubis. Keduanya memanjang dari mons pubis ke arah bawah mengelilingi labia minora, berakhir di perineum di garis tengah.
c.    Labia minora, terletak diantara 2 labia mayora, merupakan lipatan kulit yang panjang sempit dan tidak berambut yang memanjang ke arah bawah dari bawak klitoris dan menyatu dengan fourcette.
d.   Klitoris berasal dari bahasa yunani, yang berarti “kunci” karena klitoris dianggap sebagai kunci seksualitas wanita. Jumlah pembuluh darah dan persyarapan yang banyak membuat klitoris sangan sensitive terhadap suhu, sentuhan dan sensasi tekanan.
e.    Prepusium klitoris (prepucee) di dekat sambungan anterior, labia minora kanan dan kiri memisah menjadi bagian medial dan lateral. Bagian lateral menyatu dibagian atas klitoris dan membentuk prepusium, penutup yang berbentuk seperti kait. Bagian medial menyatu dibagian bawah klitoris untuk membentuk prenulum. Akibatnya, daerah ini terlihat seperti suatu muara yang dapat disalah artikan sebagai muatus uretra, bila bidan tidak mengidentifikasi stuktur-stuktur dalam vulva dengan seksama.
f.    Vestibulum adalah suatu daerah yang berbentuk seperti perahu atau lonjong, terletak diantara labia minora, klitoris dan fourcette.
g.   Fourcette adalah lipatan jaringan transversal yang pipih dan tipis, terletak pada pertemuan ujung bawah labia mayora dan minora digaris tengah dibawah orifisium vagina. Suatu cekungan kecil dan fosa navikularis terletak diantara fourcette dan hymen.
h.   Perineum adalah daerah muscular yang ditutupi antara introitus vagina dan anus. Perineum membentuk dasar dan badan perineum. Penggunaan istilah vulva dan perineum kadang-kadang tertukar, tetapi secara tidak tepat.

2.     Stuktur Interna
Organ genetelia interna meliputi ovarium, tuba falofi atau tuba uterin, uterus dan vagina.
a.    Ovarium saat lahir ovarium wanita normal mengandung sangat banyak ovum primordial (primitive). Dua fungsi ovarium adalah menyelenggarakan ovulasi dan memproduksi hormone. Ovarium juga merupakan tempat produksi hormone seks treroid (ekstrogen, progesterone, dan anrogen) dalam jumlah yang dibutuhkan untuk pertumbuhan perkembangan dan fungsi wanita normal.
b.   Tuba falofi (tuba uterin) sepasang tuba falofi melekat pada fundus uteri, memanjang kearah lateral mencapai ujung bebas ligament lebar dan ber lekuk-lekuk mengelilingi setiap ovarium. Panjang tuba kira-kira 10cm dengan diameter 0,6cm. Setiap tuba mempunyai lapisan peritoneum dibagian luar, lapisan otot tipis dibagian tengah dan lapisan mukosa dibagian dalam. Empat segmen disepanjang tuba falofi ; infundbulum, ampula, istmust, interstitial.
c.    Uterus adalah organ berdinding tebal muscular, pipih, cekung yang tampak mirip dengan buah pir terbalik antara kelahiran dan masa pubertas uterus secara bertahap turun dari bagian bawah abdomen ke pelvic sejati. Tiga fungsi uterus terdiri dari tiga bagian antara lain fundus, korpus, istmust.
d.   Dinding uterus terdiri dari 3 lapisan :
1)      Endometrium yang mengandung banyak pembuluh darah adalah suatu lapisan membrane mukosa yang terdiri dari 3 lapisan;
a)     Lapisan permukaan padat
b)     Lapisan tengah jaringan ikat yang berongga
c)     Lapisan dalam padat yang menghubungkan indometrium dan miometrium.
2)      Miometrium yang tebal tersusun atas lapisan lapisan serabut otot polos yang membentang ke tiga arah (longitudinal, tranversal dan oblig).
3)      Peritoneum parietalis (sebagai lapisan luar) peritoneum parietalis suatu membrane serosa, melapisi seluruh corpus uteri, kecuali seperempat permukaan anterior bagian bawah, dimana terdapat kandung kemih dan servik.
e.      Serviks
Bagian paling bawah uterus adalah serviks atau leher. Tempat perekatan serviks uteri dengan vagina membagi serviks menjadi bagian supra vagina yang panjang (diatas vagina) dan bagian vagina yang lebih pendek. Panjang serviks sekitar 2,5 sampai 3cm, 1cm menonjol kedalam vagina pada wanita tidak hamil.
f.      Kanal
Dua kavum didalam uterus disebut kanal serviks dan uterus. Kanal uterus pada wanita tidak hamil ditekan oleh dinding otot yang tebal sehingga kanal hanya merupakan suatu ruangan potensial, datar dan berbentuk segi tiga. Fundus membentuk dasar segi tiga. Puncak segi tiga mengarah ke bawah dan membentuk ostior interna kanal serviksPembuluh darah, aorta abdomen bercabang saat mencapai tinggu umbilicus yaitu menjadi dua arteri iliaka. Setiap arteri iliaka bercabang membentuk dua arteri yang lebih besar disebut arteri hipogastri. Arteri-arteri uterus merupakan cabang dari arteri hipogastrika.kedekatan letak uterus dari aorta menjamin suplai darah untuk pertumbuhan uterus dan konsepsi.
g.     Pembuluh Darah
Aorta abdomen bercabang saat mencapai tinggi umbilicus, aitu menjadi dua arteri iliaka. Setiap arteri iliaka bercabang membentuk dua arteri yang lebih besar disebut arteri hypogastrika. Arteri- arteri uterus merupakan cabang dari arteri hypogastrika. Kedekatan letak uterus dari aorta menjamin kecukupan suplai darah untuk pertumbuhan uterus dan konsepsi. Selain itu, arteri ovarium, sub divisi langsung aorta, mula-mula memperdayai ovarium dan kemudian berlanjut untuk bergabung dengan arteri, uterus, sehingga menambah suplai darah ke uterus. Pada kondisi tidak hamil, pebuluh darah melingkar dan berkelok-kelok. Seiring kemajuan kehamilan dan pembesaran uterus, pembuluh darah ini menjadi lurus, vena uterus berdampingan dengan arteri uterus dan mengalirkan darah ke vena iliaka interna.
h.     Vagina
Vagina adalah suatu tuba berdinding tipis yang dapat melipat dan mampu meregang secara luas. Karena tonjolan serviks ke bagian atas vagina panjang dinding anterior vagina hanya sekitar 7,5cm sedangkan panjang dinding posterior sekitar 9cm. vagina juga merupakan suatu stuktur tubular yang berfungsi sebagai organ untuk coitus dan jalan lahir. Vagina terletak di depan rectum dan dibelakang kandung kemih dan uretra, memanjang dari introitus (muara eksterna divestibulum diantara labia minora vulpa) sampai serviks.

Panggul yang dikenal penting dalam ilmu kebidanan adalah panggul kecil (pelvik minor) yang merupakan wadah wadah alat kandungan dan menentukan jalan lahir. Sedangkan panggul besar (pelvis mayor) berfungsi mendukung isi  perut dan bias menggambarkan keadaan panggul kecil .
Panggul wanita terdiri dari :
a.        Bagian keras yang dibentuk oleh 4 buah tulang
1)      2 tulang pangkal paha (os coxae)
tulang pangkal paha terdiri atas 3 tulang yang berhubungan satu sama lain pada acetabulum (cawan untuk kepala tulang paha ;caput femuralis) yaitu :
a)       Tulang usus (os ilium)
merupakan tulang terbesar dari panggul dan membentuk bagian atas dan belakang dari panggul .



b)      Tulang duduk (os ischium)
terdapat sebelah bawah dari tulang usus , pinggir belakang berduri ialah spinal ischiadica , pinggir bawah tulang duduk sangat tebal , bagian inilah yang mendukung berat kalau kita duduk disebut tuber ishciadicum.
c)       Tulang kemaluan (os pubis)
Terletak dibawah dan depan tulang usus . dengan tulang duduk ini membatasi sebuah lubang dalam tulang panggul yang disebut foramen abturatorium , tangkai tulang kmaluan yang berhubungan ddengan tulang usus disebut ramus superior ossis pubis , sedang yang berhubungan dengan tulang duduk disebut ramus inferior ossis pubis . ramus kiri membentuk arcus kubis. Sedangkan hubungan antara kiri dan kanan symphisis .

2)     1 tulang kelangkang (os sacrum)
Tulang ini berbentuk segitiga dengan leher di bawah atas dan mengecil di bagian bawah . Tulang ini terbentuk di antara kedua tulang pangkal paha terdiri dari :
a)       Terdiri dari 5 ruas yang berhubungan erat
b)      Permukaan depan licin dengan lengkungan dari atas ke bawah dan dari kanan maupun kiri
c)       Di kanan dan kiri , garis tengah terdapat lubang yang akan di lalui saraf foramina sacralia anterior
d)      Tulang kelangkang berhubungan dengan tulang pinggang ruas ke 5
e)       Tulang kelangkang yang paling atas mempunyai tonjolan besar kedepan di sebut promontorium
f)        Ke samping tulang kelangkang berhubungan dengan tulang pangkal paha melalui artikulasio sacro iliaca
g)       Ke bawah tulang kelangkang berhubungan dengan tulang tungging

3)      1 tulang tungging (os cocyges)
Bentuk segittiga yang terdiri dari 3-5 ruas yang bersatu .pada waktu persalinan ujung tulang ini dapat di tolak sedikit ke belakang sehingga ukuran panggul bertambah besar.

b.       Bagian lunak :diafragma pelvis , dibentuk oleh :
1)       pars muskularis
Pars muskularis levetor ani yang  terdiri dari :
a)       Muskulus pubococcygeus dari ossis pubis ke septum anococcygyeum
b)      Muskulus iliococcygeus , dari arkus tendineus musculus levetor ani ke os coccygeus dan septum anococcygeum
c)       Musculus ishiococcygeus dari spina ichiadica ke pinggir os sacrum dan os           Coccygis.
2)       pars membranase
a)     Hiatus urogenitalis
(1)  Terletak antara kedua musculus pubococcygeus
(2)  Berbentuk segitiga
b)     Diagfragma urogenitalis
(1)  Menutupi hiatus urogenitalis
(2)  Di bagian depannya di tembus oleh uretra dan vagina.
3)     Regio perineum   
Merupakan bagian permukaan pintu bawah panggul terbagi menjadi
a)     Bagian anal (sebelah belakang)
Terdapat muskulus sfingter ani eksternum yang mengelilingi anus dan liang senggama bagian bawah.
b)     Regio Urogenitalis
Terdapat musculus ishiokvernosus dan muskulus transversus perinei superfisialis.
Ligamen-ligamen yang paling penting adalah :
a)     Ligamen sakro-iliaka
b)     Ligamen sakro-spinosum
c)     Ligamen sakro-tuerosom


Fungsi umum panggul wanita :
a.      Bagian keras panggul wanita
panggul besar untuk menyangga isi abdomen
panggul kecil untuk membentuk jalan lahir dan tempat alat genetalia.
b.     Bagian lunak panggul wanita
1)     membentuk lapisan dalam jalan lahir
2)     Menyangga alat genetalia agar tetap dalam posisi yang normal saat hamil maupun saat kala nifas.
3)     Saat  persalinan,berperan dalam proses kelahiran dan kala uri
Panggul kecil ( pelvis minor)
Panggul kecil dalam ilmu kebidanan mempunyai arti penting karena merupakan tempa alat reproduksi wanita dan membentuk jalan lahir. Jalan lahir berbentuk corong dengan luas bidan yang berbeda-beda sehingga dapat menentukan posisi dan letak terendah jannin yang melalui jalan lahir itu.
Ciri-ciri khas jalan lahir adalah sebagai berikut :
a.    Terdiri dari 4 bidang,
1)     Pintu atas panggul
2)     Bidang terluas panggul
3)     Bidang tersempit panggul
4)     Pintu bawah panggul
b.     Jalan lahir merupakan corong yang melengkung ke depan dengan sifat :
1)     Jalan lahir depan panjangnya 4,5 cm
2)     Jalan lahir belakang  panjangnya 12,5 cm
3)     Pintu atas panggul menjadi bawah panggul seolah berputar 90̊
4)     Bidang putar pintu atas panggul menjadi pintu bawah panggul terjadi pada bidang tersempit
5)     Pintu bawah panggul bukan merupakan suatu bidang, tetapi 2 segitiga dengan dasar pada :
segitiga belakang pangkal (dasar) pada tuber ossis ischia dan ujung belakangnya os sacrum.
Segitiga depannya dengan ujung (puncak) pada symphisis pubis
c.      Pintu atas panggul
Pintu atas panggul merukan bulatan oval dengan panjang sampang dan dibatasi oleh :
1)     Promontorium
2)     Sayap os sacrum
3)     Linea terminalis kanan kiri
4)     Pinggir atas symphisis pubis
Pada pintu atas panggul (PAP) ditemukan 3 ukuran penting, yaitu ukuran muka belakang a)  (kongjuta vera) panjang sekitar 11cm, tidak dapat diukur secara langsung, tetapi ukurannnya dapat diperhitungkan melalui pengukuran konjungata diagnolis.
a)     ukuran melintang (diameter transvera), jarak antara kedua linea terminalis diambil tegak lurus pada konjugata vera, ukurannya 12,5 – 13,5cm , dan
b)     ukuran serong ( diameter oliqua) ukuran normalnya ±13cm
Ukuran- ukuran panggul :
a.      distansia spinarum
jarak antara spina iliaka kanan kiri, ukuran normalnya 23-2cm
b.     Distansia kristarum
Jarak yang terjauh antara krista iliaka kanan dan kiri 26 – 29 cm.
c.      Konjugata eksterna (boudeloque)
Jarak antara pinggir atas symphisis dan ujung processus spinosum ruas tulang lumbal ke V ± 18-20cm
d.     Ukuran lingkar panggul
Dari pnggir atas symphisis ke pertengahan antara spina iliaka antara superior dan trochanter mayor sepihak dan kembali melalui tempat yang sama, dipihak yg lain ukurannya ±80-90 cm.


4.     Siklus Hormonal
Dalam kehidupan wanita siklus hormonal merupakan suatunyang sangat penting dan menentukan dalam reproduksi wanita. Siklus ini akan akan melibatkan siklus ovarium( pertumbuhan folikel, ovulasi dan pembentukan korpus luteum) dan siklus menstruasi (perubahan – perubahan siklik pada endometrium). Ada 4 organ utama yang terlibat dalam siklus ini yaitu :
a.        Hipotalamus
Menghasilkan suatu releasing factors( RF) meskipun dalam jumlah yang sedikit.  Zat-zat ini adalah polipeptid yang sangat kecil sekali,terdiri atas sejumlah asam amino tertentu. Dikenal ada beberapa RF yang terlibat dalam reproduksi wanita, yaitu sebagai berikut.
1)  FSH-RF (foliclle stimulating hormone releasing factor).
Hormone ini merangsang hipopisis untuk mengeluarkan FSH.
2)  LH-RF (luteing hormone releasing factor).
Merangsang hipopisis untuk mengeluarkan LH.
3)  PIF (prolactine inhibiting factor).
Menghambat hipopisis untuk mengeluarkan prolaktin.
4)  TSH (tiroid stimulating hormone).
Merangsang hipopisis untuk mengeluarkan hormone tiroid.
5)  ACTH (adreno cortico tropic hormone).
Merangsang hipopisis untuk mengeluarkan hormone dalam sistem di ginjal.
b.     Hipofisis
1)  Hipofisis Anterior
Pada setiap siklus menstruasi hipofisis anterior menghasilkan FSH untuk merangsang pematangan folikel primer menjadi polikel de graf yang dikeluarkan setiap bulan.
2)  Hipofisis posterior menghasilkan hormone oksitosin yang berperan dalam proses persalinan dan laktasi.
c.      Ovarium
Akibat rangsangan dari FSH maka folikel primer menjadi matang yang disebut folikel de graf. Folikel de graf mengandung cairan folikuli yang menyebabkan pengeluaran estrogen secara maksimal estrogen tersebut akan menekan produksi sehingga hifopisis anterior ini akan mengeluarkan LH. Dari siklus hormonal ini dapat disimpulkan bahwa pengeluaran FSH dan LH sangat bergantung pada mekanisme umpan balik estrogen dan hipotalamus.

Siklus ini mempersiapkan organ – organ tersebut dalam hubungannya dengan kehamilan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar